m.k. Perilaku Konsumen
MOTIVASI DAN KEBUTUHAN
Anisa Utami R. Zahra
C34120017
Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID):
PT Ghalia Indonesia.
Departemen Teknologi Hasil Perairan (www.thp.fpik.ipb.ac.id)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (www.fpik.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)
Dosen:
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc (www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, www.ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr Ir Megawati Simanjuntak, MS
Ir Retnaningsih, MS
Ir Md Djamaluddin, Msc
Textbook:
Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID):
PT Ghalia Indonesia.
Kuliah
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 September
2015. Dosen yang mengajar pada kuliah kedua ini adalah Penanggungjawab Mata Kuliah sekaligus Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen yaitu Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc. Beliau menjelaskan secara detail terkait motivasi dan kebutuhan, berikut adalah rangkuman hasil kuliah tersebut:
Motivasi merupakan dorongan yang muncul
dari dalam diri seseorang. Dorongan yang datang pada seorang konsumen
disebabkan karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Dorongan
tersebut diawali dari adanya stimulus atau rangsangan (misalnya rasa lapar)
sehingga akan terjadi proses pengenalan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Proses
pengenalan kebutuhan tersebut akan menyebabkan timbulnya tekanan (tension) kepada konsumen sehingga adanya
dorongan dalam dirinya (drive state)
untuk melakukan tindakan yang bertujuan (goal-directed
behavior). Tindakan yang dilakukan biasanya didasari dari kegiatan belajar
serta proses kognitif sehingga menjadi kebiasaan. Tindakan tersebut akan
menyebabkan tercapainya tujuan konsumen atau terpenuhinya kebutuhan atau
konsumen mendapatkannya dalam bentuk insentif berbentuk barang, jasa, atau
informasi.
Kebutuhan
konsumen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan karena faktor pendorong
dan karena faktor manfaat. Faktor pendorong dapat memunculkan kebutuhan yaang terdiri
dari kebutuhan primer (dalam) dan kebutuhan sekunder (luar). Kebutuhan primer
datang dari dalam diri seseorang sebagai kebutuhan fisiologis atau biologis (innate needs) seperti makanan, air,
udara, pakaian, dan rumah. Kebutuhan tersebut dibutuhkan oleh setiap konsumen
dalam mempertahankan hidupnya. Kebutuhan sekunder atau kebutuhan yang
diciptakan (acquired needs) merupakan
kebutuhan yang muncul sebagai reaksi atau respon konsumen terhadap lingkungan
dan budayanya. Perbedaan kedua kebutuhan tersebut dapat digambarkan dengan
contoh makan adalah kebutuhan primer bagi konsumen, sedangkan ketika konsumen
memilih restoran dan menu tertentu termasuk ke dalam kebutuhan sekunder.
Kebutuhan
karena faktor manfaat terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan utilitarian dan
ekspresif atau hedonik. Kebuuthan utilitarian mendorong konsumen melakukan
pembelian karena manfaat fungsional dan karakteristik obyektif produk,
sedangkan kebutuhan ekspresif bersifat psikologis untuk memenuhi tuntutan
sosial dan estetika berkaitan erat dengan rasa puas, gengsi, emosi, dan
perasaan. Contoh dari keduanya adalah handphone digunakan untuk berkomunikasi
merupakan bentuk kebutuhan utilitarian sedangkan ketika seorang konsumen
mengganti handphonenya setiap bulan merupakan bentuk kebutuhan ekspresif atau
hedonik.
Seorang
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan tujuan. Tujuan
dibedakan ke dalam tujuan generic atau umum dan tujuan produk khusus. Seorang memiliki keinginan membeli rumah
merupakan tujuan umum, sedangkan ketika seseorang ingin membeli rumah di
kompleks IPB Dramaga merupakan bentuk tujuan produk khusus.
Teori
kebutuhan salah satunya diungkapkan oleh Dr. Abraham Maslow. Teorinya sering
disebut teori kebutuhan Maslow berbentuk hierarki. Hierarki tersebut disusun
berdasarkan kebutuhan yang paling mendasar sampai yang tertinggi kedudukannya.
Teori tersebut terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman,
kebutuhan sosial, kebutuhan ego, serta kebutuhan aktualisasi diri. Teori
motivasi juga diungkapkan oleh David McClelland yang menyatakan bahwa tiga
kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku, yaitu
kebutuhan untuk sukses, kebutuhan untuk afiliasi, dan kebutuhan kekuasaan.
Cukup sekian bahan perkuliahan yang bisa saya resume, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Semoga bermanfaat, Terimakasih sudah membaca :)