Kamis, 22 Oktober 2015

Kuliah 2
m.k. Perilaku Konsumen


MOTIVASI DAN KEBUTUHAN

 Anisa Utami R. Zahra
C34120017
Departemen Teknologi Hasil Perairan (www.thp.fpik.ipb.ac.id)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (www.fpik.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Dosen:
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr Ir Megawati Simanjuntak, MS
Ir Retnaningsih, MS
Ir Md Djamaluddin, Msc

Textbook:

Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID):  
            PT Ghalia Indonesia.
  

        Kuliah pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 September 2015. Dosen yang mengajar pada kuliah kedua ini adalah Penanggungjawab Mata Kuliah sekaligus Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen yaitu Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc. Beliau menjelaskan secara detail terkait motivasi dan kebutuhan, berikut adalah rangkuman hasil kuliah tersebut:

      Motivasi merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Dorongan yang datang pada seorang konsumen disebabkan karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Dorongan tersebut diawali dari adanya stimulus atau rangsangan (misalnya rasa lapar) sehingga akan terjadi proses pengenalan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Proses pengenalan kebutuhan tersebut akan menyebabkan timbulnya tekanan (tension) kepada konsumen sehingga adanya dorongan dalam dirinya (drive state) untuk melakukan tindakan yang bertujuan (goal-directed behavior). Tindakan yang dilakukan biasanya didasari dari kegiatan belajar serta proses kognitif sehingga menjadi kebiasaan. Tindakan tersebut akan menyebabkan tercapainya tujuan konsumen atau terpenuhinya kebutuhan atau konsumen mendapatkannya dalam bentuk insentif berbentuk barang, jasa, atau informasi.
      Kebutuhan konsumen dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan karena faktor pendorong dan karena faktor manfaat. Faktor pendorong dapat memunculkan kebutuhan yaang terdiri dari kebutuhan primer (dalam) dan kebutuhan sekunder (luar). Kebutuhan primer datang dari dalam diri seseorang sebagai kebutuhan fisiologis atau biologis (innate needs) seperti makanan, air, udara, pakaian, dan rumah. Kebutuhan tersebut dibutuhkan oleh setiap konsumen dalam mempertahankan hidupnya. Kebutuhan sekunder atau kebutuhan yang diciptakan (acquired needs) merupakan kebutuhan yang muncul sebagai reaksi atau respon konsumen terhadap lingkungan dan budayanya. Perbedaan kedua kebutuhan tersebut dapat digambarkan dengan contoh makan adalah kebutuhan primer bagi konsumen, sedangkan ketika konsumen memilih restoran dan menu tertentu termasuk ke dalam kebutuhan sekunder.
         Kebutuhan karena faktor manfaat terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan utilitarian dan ekspresif atau hedonik. Kebuuthan utilitarian mendorong konsumen melakukan pembelian karena manfaat fungsional dan karakteristik obyektif produk, sedangkan kebutuhan ekspresif bersifat psikologis untuk memenuhi tuntutan sosial dan estetika berkaitan erat dengan rasa puas, gengsi, emosi, dan perasaan. Contoh dari keduanya adalah handphone digunakan untuk berkomunikasi merupakan bentuk kebutuhan utilitarian sedangkan ketika seorang konsumen mengganti handphonenya setiap bulan merupakan bentuk kebutuhan ekspresif atau hedonik.
      Seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan tujuan. Tujuan dibedakan ke dalam tujuan generic atau umum dan tujuan produk khusus. Seorang memiliki keinginan membeli rumah merupakan tujuan umum, sedangkan ketika seseorang ingin membeli rumah di kompleks IPB Dramaga merupakan bentuk tujuan produk khusus.
          Teori kebutuhan salah satunya diungkapkan oleh Dr. Abraham Maslow. Teorinya sering disebut teori kebutuhan Maslow berbentuk hierarki. Hierarki tersebut disusun berdasarkan kebutuhan yang paling mendasar sampai yang tertinggi kedudukannya. Teori tersebut terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan ego, serta kebutuhan aktualisasi diri. Teori motivasi juga diungkapkan oleh David McClelland yang menyatakan bahwa tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk berperilaku, yaitu kebutuhan untuk sukses, kebutuhan untuk afiliasi, dan kebutuhan kekuasaan. 
          Cukup sekian bahan perkuliahan yang bisa saya resume, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Semoga bermanfaat, Terimakasih sudah membaca :)
Kuliah 1
m.k. Perilaku Konsumen


PERILAKU KONSUMEN

 Anisa Utami R. Zahra
C34120017

Departemen Teknologi Hasil Perairan (www.thp.fpik.ipb.ac.id)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (www.fpik.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University IPB (www.ipb.ac.id)

Dosen:
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr Ir Megawati Simanjuntak, MS
Ir Retnaningsih, MS
Ir Md Djamaluddin, Msc

Textbook:

Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID): PT Ghalia Indonesia.
  

    Kuliah pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 September 2015. Dosen yang mengajar pada kuliah pertama ini adalah Ir Md Djamaluddin, Msc. Beliau menjelaskan secara detail terkait perilaku konsumen, berikut adalah rangkuman hasil kuliah tersebut:


     Konsumen dapat juga diartikan sebagai pembeli, pengguna, pengambil keputusan, atau pelanggan. Konsumen biasanya berkaitan erat dengan barang, jasa, merek, harga serta kualitas. Kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang konsumen diantaranya menawar, mencari informasi, dan membandingkan merek tertentu yang dipengaruhi oleh persepsi, sikap, gaya hidup, serta motivasi. Harga suatu produk atau jasa terkadang menjadi pertimbangan kesekian bagi konsumen dengan daya beli yang tinggi yang ingin mendapatkan kualitas terbaik.
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk barang dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhannya. Perilaku yang biasanya dilakukan oleh konsumen menjadi khas karena dilakukan secara berulang. Perilaku konsumen tersebut diantaranya adalah memilih harga, menawar, menyukai harga murah atau gratis, memilih kualitas, mengikuti tren dan idola, mencari informasi tentang produk atau jasa, serta melihat manfaat dari produk atau jasa yang akan dibeli. Perilaku konsumen di kalangan anak muda cenderung sama seperti pada semua kalangan. Keinginan untuk membeli sesuatu biasanya lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan. Hal ini disebabakan oleh sifat alamiah manusia yang memiliki keinginan tak terbatas.
     Riset perilaku konsumen dibagi ke dalam tiga kelompok perspektif, yaitu perspektif pengambilan keputusan, perspektif eksperiensial (pengalaman), serta perspektif pengaruh perilaku. Proses pemilihan barang atau jasa yang akan dibeli oleh seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan tersebut meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, serta kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor perbedaan individu, lingkungan, serta strategi pemasaran. Perbedaan individu menggambarkan faktor-faktor yang muncul dari dalam diri konsumen secara psikologis sehingga akan mempengaruhi keputusan konsumen. Perbedaan induvidu dalam mengambil keputusan biasanya didasari oleh motivasi, kepribadian, konsep diri, pengolahan informasi, persepsi, proses belajar, pengetahuan, sikap, serta agama. Faktor lingkungan yang juga turut mempengaruhi kepuasan konsumen diantaranya adalah budaya, karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi, keluarga, kelompok acuan, lingkungan dan situasi konsumen, serta teknologi berupa perangkat atau piranti yang digunakan.

Cukup sekian bahan perkuliahan yang bisa saya rangkum, mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Semoga bermanfaat, Terimakasih sudah membaca :)